Monyet Bisa Jatuh Cinta
Para
ilmuwan berhasil menemukan hormon cinta pada monyet yang disebut
dengan oksitosin. Disebut hormon cinta karena oksitosin berperan
mengatur aktivitas organ reproduksi dan perilaku sosial, seperti ikatan
antarkelompok, ibu dan anak.
Oksitosin
sebenarnya ditemui pada seluruh mamalia, tetapi oksitosin yang
ditemukan pada monyet ini berbeda. Peneliti mengungkapkan, perbedaan
itu terjadi karena gen yang bertanggung jawab dalam produksi hormon ini
juga berbeda. Karen Parker, peniliti dari Stanford University yang
terlibat penelitian ini mengatakan, penemuan ini adalah kali pertama
oksitosin ditemukan berbeda dalam mamalia yang dipelajari.
“Pandangan ortodoks mengatakan, semua mamalia memiliki oksitosin yang sama,” ujarnya.
Penemuan
hormon ini terjadi ketika Karen dan rekannya tengah berupaya
mempelajari monyet di laboratorium. Mereka mengalami kesulitan saat
ingin mengukur kadar oksitosin. Setelah melakukan analisa genetik,
mereka mengetahui bahwa gen yang bertanggung jawab terhadap produksi
oksitosin dalam monyet berbeda.
Penelitian
ini telah dipublikasikan dalam jurnal Biology Letters, Selasa
(15/32011) kemarin. Parker mengatakan, ia dan timnya akan terus
mempelajari aktivitas oksitosin ini untuk membandingkan efeknya dengan
oksitosin yang dikenal selama ini. Oksitosin sendiri adalah sebuah
hormon yang diproduksi di bagian otak disebut kelenjar putuitari.
Setelah diproduksi, hormon disebarkan lewat sistem sirkulasi tubuh,
terutama menuju organ target.
0 komentar:
Posting Komentar