Jakarta - Jelang Natal dan Tahun Baru 2013 angka penjualan di sejumlah mal terus meningkat. Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta Handaka Santosa mengaku, angka penjualan naik 15%.
Peningkatan tersebut terkontribusi dari penjualan jenis fashion. Dia menyebutkan, jenis fashion memberikan kontribusi sebesar 30-40% dari angka kenaikan penjualan tahun ini,
“Penjualan sampai saat ini naik 15% dari angka penjualan tahun lalu. Itu penjualan secara keseluruhan. Penjualan tidak hanya pada sandang dan pangan saja, tapi kosmetik dan elektronik juga,” jelasnya kepadadetikFinance, di Jakarta, Sabtu (22/12).
Dia menyebutkan, selain fashion yang berkontribusi besar terhadap kenaikan penjualan, koper juga menjadi barang yang paling laku terjual. Alasannya, kebanyakan orang-orang membutuhkan koper untuk tempat pakaian atau pun barang-barang bawaan mereka yang akan dibawa untuk liburan.
“Koper laris sekali. Kan, mereka biasanya liburan ke luar negeri atau traveling ke mana dan itu kan membutuhkan koper,” katanya.
Handaka mengatakan, kenaikan penjualan tersebut sebenarnya akumulasi dari 2 event besar di tahun ini, yaitu hari raya Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru 2013. “Ini merupakan kenaikan kedua, pertama Idul Fitri, terus sekarang Natal dan Tahun baru, jadi penggabungan antara 2 event,” kata dia.
Sementara itu, Handaka menargetkan, tahun depan bisa mencapai kenaikan penjualan sebesar 15-20% dari angka penjualan tahun ini. “Kita optimistis penjualan bisa terus tumbuh,” ujarnya.
Peningkatan tersebut terkontribusi dari penjualan jenis fashion. Dia menyebutkan, jenis fashion memberikan kontribusi sebesar 30-40% dari angka kenaikan penjualan tahun ini,
“Penjualan sampai saat ini naik 15% dari angka penjualan tahun lalu. Itu penjualan secara keseluruhan. Penjualan tidak hanya pada sandang dan pangan saja, tapi kosmetik dan elektronik juga,” jelasnya kepadadetikFinance, di Jakarta, Sabtu (22/12).
Dia menyebutkan, selain fashion yang berkontribusi besar terhadap kenaikan penjualan, koper juga menjadi barang yang paling laku terjual. Alasannya, kebanyakan orang-orang membutuhkan koper untuk tempat pakaian atau pun barang-barang bawaan mereka yang akan dibawa untuk liburan.
“Koper laris sekali. Kan, mereka biasanya liburan ke luar negeri atau traveling ke mana dan itu kan membutuhkan koper,” katanya.
Handaka mengatakan, kenaikan penjualan tersebut sebenarnya akumulasi dari 2 event besar di tahun ini, yaitu hari raya Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru 2013. “Ini merupakan kenaikan kedua, pertama Idul Fitri, terus sekarang Natal dan Tahun baru, jadi penggabungan antara 2 event,” kata dia.
Sementara itu, Handaka menargetkan, tahun depan bisa mencapai kenaikan penjualan sebesar 15-20% dari angka penjualan tahun ini. “Kita optimistis penjualan bisa terus tumbuh,” ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar