Yang lainnya mengatakan bahwa mereka baru boleh dicap selingkuh kalau sudah sampai berhubungan fisik, seperti one night stand. Dari mereka yang mengaku berselingkuh, pertanyaannya kemudian, mengapa mereka bisa sampai tidak tahan terhadap godaan perempuan lain? Inilah pengakuan mereka.
1. Standar berubah
Di
awal pacaran, faktor ketertarikan fisik biasanya dominan. Seiring
berkembangnya hubungan, standar ini bergeser. Ada kebutuhan lain yang
jadi prioritasnya yang dalam pandangannya tak bisa dipenuhi pasangan.
2. Butuh tantangan
Beberapa
pria menganggap perselingkuhan seperti tantangan. Butuh nyali besar
dan kepintaran atur strategi untuk main api tanpa ketahuan. Selain itu,
mereka juga tak bisa lupa asyiknya menaklukkan lawan jenis.
3. Rehat dari Komitmen
Saat
hubungan mulai serius, ada komitmen yang harus dipegang. Keadaan ini
kerap membuat mereka terbebani. Mereka butuh pelarian, dan yang mereka
pilih adalah perempuan lain.
4. Ego
Ternyata,
bagi sebagian besar lelaki, tak ada yang lebih bisa mendongkrak
percaya dirinya daripada kenyataan bahwa masih ada perempuan selain
pasangan yang tertarik padanya.
5. Bosan ah..
Dengan
alasan jenuh pada pasangan, mereka berselingkuh. Bersama perempuan
lain, mereka seperti menemukan kesegaran baru. Ada pengalaman baru yang
mereka temui, dan ini membuat mereka bergairah.
6. Just for fun
Jika
perempuan lebih banyak dikuasai oleh otak kanan, maka mereka lebih
dikuasai otak kiri. Mereka jarang dikuasai emosi sehingga di mata
mereka, perselingkuhan tidak memerlukan keterlibatan emosi tinggi.
7. Tak Tahan Godaan
Tak
ada kucing yang menolak ikan, begitu anekdot untuk para pria mata
keranjang. “Siapa yang tahan digoda perempuan cantik? Sekuat-kuatnya
pertahanan, lama-lama runtuh juga,” dalih Rio (27), marketing sebuah
bank.
8. Koleksi dan Seleksi
Bagi
sebagian pria, selama janur kuning belum melengkung, berkencan dengan
perempuan lain adalah wajar. “Lebih baik selingkuh sebelum menikah kan
daripada setelahnya? Walau sudah serius kan bukan berarti dia jodoh
saya. Daripada salah pilih, lebih baik lihat-lihat dulu,” kata Sofyan
(30), desainer web.
9. Rebounds
Alasan
klasik ini masih sering digunakan para lelaki untuk melegalisasi
perselingkuhan mereka. Mereka berselingkuh karena pasangannya lebih dulu
berselingkuh.
10. Tidak Puas
Mereka
mudah pindah ke lain hati jika tak puas terhadap pasangannya, baik
dalam soal fisik maupun emosi. Lebih dari satu saja kebutuhan mereka
tidak terpenuhi, dia dengan gampangnya menerima perempuan lain.
11. Gap Komunikasi
Komunikasi yang sering tak nyambung dengan pasangan dijadikan alasan mereka untuk berpaling pada perempuan lain yang lebih bisa diajak ngomong.
12. Terlalu Posesif
Ke
mana pun pergi atau apa pun yang dikerjakan, harus lapor kepada
pasangannya. Ketika kebebasan tak didapat, mereka akan mencuri-curi.
Laki-laki seperti anak kecil, makin dilarang, mereka makin bengal.
13. Pasangan Susah Gaul
Anda
sering menolak diajak kumpul, padahal mereka senang memamerkan
pasangannya ke lingkungan pergaulannya. Apalagi, jika teman-temannya
memuji Anda. Anda yang dipuji, dia lho yang merasa bangga.
14. Pasangan Kelewat Manja
Harus
mengantar ke salon, sering mengeluh kepanasan merupakan kemanjaan
perempuan yang kalau kelewat sering mereka dengar bisa jadi alasan untuk
kabur ke perempuan yang lebih mandiri. Menurut mereka, kombinasi
antara sikap manja dan mandiri sangat dibutuhkan dalam hubungan.
15. Minder dengan Pasangan
Punya
pasangan yang lebih sukses darinya kadang jadi bumerang. Di satu sisi
dia ingin perempuannya mandiri, tapi di sisi lain egonya sebagai
laki-laki menginginkan dia yang harus lebih sukses.
16. Terlalu Mengatur
“Tidak
ada yang lebih membuat saya merasa gerah daripada menghadapi pasangan
yang hobi mengatur, bahkan sampai pilihan kaus kaki yang harus saya
pakai,” kata Deni (30), staf IT.
17. Memang Dasarnya Tak Setia
Perempuan
bagi mereka hanya untuk sekadar senang-senang saja. Dia menebarkan
rayuan maut kepada setiap perempuan. Dia tidak pernah setia karena
baginya kesetiaan adalah barang langka.
0 komentar:
Posting Komentar